Penerapan Laravel

 
Salam sejahtera untuk kita semua. Pada kesempatan ini, seperti biasanya saya diberi tugas pada matakuliah praktikkum pemrograman web yakni mempelajari mengenai laravel. Yah untuk yang dasarnya sih masih gampang, jadi untuk kalian yang masih tahapan mengenal laravel sangat mudah dan tidak terlalu sulit dipelajari. Kalian bisa melihat di web sebelumnya mengenai penjelasan laravel dan cara menginstalnya. Sehingga pada web ini saya akan mencoba untuk menggunakan laravel. Kita disini akan menggunakan beberapa sintaks dasar yang biasa ada pada laravel. Setelah sebelumnya kita telah mempelajari apa itu Laravel dan bagaimana cara menginstalnya, sekarang kita coba untuk menerapkannya dalam sebuah sintaks dan menampilkannya pada sebuah web. Sebelum kita memasukkan sebuah sintaks program, hal yang harus dilakukan adalah membuat folder Laravel tersebut pada folder XAMPP/htdocs. Nah untuk mengaksesnya kita bisa menggunakan CMD. Kemudian sesuaikan directorynya. Kalian bisa lihat contohnya di bawah ini.

Lalu ketikkan composer create-project Laravel/Laravel Meongbray "5.2.*". Ini digunakan untuk membuat folder laravel tersebut. Setelah itu tunggu hingga proses selesai. Jika sudah selesai, maka kita bisa lihat pada folder xampp/htdocs, apakah sudah ada folder Meongbray atau belum. Jika sudah maka folder laravel telah kita buat. Info yah kawan, Meongbray itu nama folder yang akan kita buat. Jadi kalian bisa mengubah namanya sesuai keinginan kalian. Sedangkan yang berada di dalam tanda petik, itu merupakan versi dari composer yang kita gunakan.

Tampilan di atas adalah tampilan ketika kita mengakses laravel menggunakan localhost. Dan untuk ke tampilan awal dari laravel tersebut, maka kita hanya perlu menambah public saja pada alamat localhost tersebut.

Nah ini adalah tampilan awal dari Laravel. Ini adalah tampilan Laravel yang belum dilakukan edit sintaks. Untuk mengubahnya, kita bisa mencari file routes.php dan melakukan edit sintaks. Kita bisa mengeditnya di notepad++. Langsung saja kita coba menginputkan sintaks yang dasar terlebih dahulu.

>>Basic Route<<
Pada sintaks awal sebelum diubah, maka sintaksnya adalah seperti berikut ini.

<?php Route::get('/', function () {
    return view('welcome');
});

 

Itu merupakan sintaks dari file routes.php yang belum diubah. Dan hanya menampilkan seperti gambar di atas. Nah sekarang coba kita ubah sintaks tersebut menjadi:

<?php
Route::get('/', function () {
    return ('welcome to the hell');
});



Nah sintaks tersebut telah diubah dengan sintaks yang baru. Sekarang kita lihat pada web browser apakah ada perubahan atau tidak.


Dan hasilnya adalah seperti gambar di atas. Tampilannya berubah sesuai dengan sintaks yang diinputkan.

>>Route Parameter<<
Fungsi Route Parameter adalah mengirimkan sebuah nilai atau parameter ke route atau ke controller. Route parameter dibagi menjadi beberapa bagian.
1. Basic route parameters (Dasar route berparameter)
Contoh sintaks basic route parameters

<?php
Route::get('didi/{sholahuddin}', function ($sholahuddin) {
    return 'Nama saya adalah '.$sholahuddin;
});


Sintaks di atas merupakan contoh penggunaan basic route parameters. Parameter pada contoh di atas yakni $sholahuddin. Dan parameter ini bisa kita ubah sesuai dengan keinginan.
Hasilnya adalah sebagai berikut

2. Route parameters (Route berparameter lebih dari satu)
Contoh sintaks route parameters

<?php
Route::get('didi/{tempat}/{tanggal}/{bulan}/{tahun}', function($tempat,$tanggal,$bulan,$tahun) {
    return 'Tanggal Lahir Didi Sholahuddin : ' .$tempat. ' ' .$tanggal. ' ' .$bulan. ' ' .$tahun;
});


Sintaks di atas merupakan contoh penggunaan route parameters. Pada sintaks tersebut kita menggunakan empat parameter. Yakni Parameter $tempat, $tanggal, $bulan, dan $tahun. Parameter tersebut diinputkan saat akan ditampilkan.
Hasilnya adalah sebagai berikut
Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa parameter yang telah dibuat diinputkan sesuai dengan keinginan kita.

3. Optional route parameters (Opsional route parameter) 
Contoh sintaks route parameters

<?php
Route::get('nama/{didi?}', function ($didi=null) {
    return $didi;
});

Sintaks tersebut merupakan contoh penggunaan opsional route parameter. Yang artinya ketika nilai parameter tersebut tidak ditemukan, maka akan diubah menjadi null.
hasilnya adalah sebagai berikut

Nah tampilan di atas adalah contoh dengan nilai parameter adalah Didi Sholahuddin. Sehingga ia akan menampilkan nilai tersebut. Berbeda jika parameter tersebut dikosongkan, maka hanya ada tampilan kosong saja.

4. Optional route parameters with defaults (Opsional route parameter dengan nilai default)
Contoh Sintaks Optional Route Parameters with default

 <?php
Route::get('nama/{didi?}', function ($didi= 'Didi sholahuddin') {
    return $didi;
});


Contoh di atas merupakan contoh penggunaan optional route parameters with default. Pada sintaks ini, kita harus menginputkan data dari awal.
Hasilnya adalah sebagai berikut.
Nah gambar tersebut menjelaskan bahwa sintaks tersebut menampilkan apa yang sebelumnya telah di inputkan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Get dan Post